Bantul, Bimas Islam — Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Mustafied Amna menegaskan, pihaknya siap mendampingi penerima bantuan program KUA Percontohan Ekonomi Umat.
“Kami bersama para Penyuluh Agama Islam di KUA Sewon siap mendampingi para penerima program KUA Percontohan Ekonomi Umat,” tutur Amna ketika ditemui bimasislam di Aula KUA Sewon, Kamis (25/11).
Amna menjelaskan, para penerima bantuan ini adalah pihak-pihak yang telah melalui syarat yang telah ditetapkan Kemenag, seperti penerima bantuan bukan pegawai negeri, masyarakat kurang mampu, rumah sederhana dibuktikan dengan pendataan dan monitoring, dan memiliki usaha tetapi kekurangan modal.
Ia menambahkan, program pendampingan dilakukan oleh para Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Honorer bersama lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ke depan sejak bantuan tersebut diterima pada 2 bulan lalu.
“Program ini tidak ada pilihan lain kecuali harus berhasil, sehingga pendampingan ini benar-benar dilakukan secara serius. Kita ingin memastikan bahwa setiap bulan akan ada progres yang lebih baik,” kata Amna.
Dalam pendampingan, Amna menjelaskan, para Penyuluh Agama Islam menjadi tempat konsultasi ketika para penerima bantuan itu mengalami kendala dalam mengembangkan bisnis mereka.
“Melalui upaya-upaya ini, kita ingin memastikan bahwa para penerima bantuan program tersebut benar-benar kita layani sampai mereka berhasil, karena memang tujuan dari program ini tidak ada pilihan lain kecuali berhasil,” kata Amna.
Ia berharap, para penerima bantuan program KUA Percontohan Ekonomi Umat ini ketika sukses nantinya bisa menyalurkan ilmu kepada masyarakat lain yang hendak mengembangkan bisnisnya, sehingga program ini menjadi program berkelanjutan.
(Rendi)
Bantul, Bimas Islam — Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Mustafied Amna menegaskan, pihaknya siap mendampingi penerima bantuan program KUA Percontohan Ekonomi Umat.
“Kami bersama para Penyuluh Agama Islam di KUA Sewon siap mendampingi para penerima program KUA Percontohan Ekonomi Umat,” tutur Amna ketika ditemui bimasislam di Aula KUA Sewon, Kamis (25/11).
Amna menjelaskan, para penerima bantuan ini adalah pihak-pihak yang telah melalui syarat yang telah ditetapkan Kemenag, seperti penerima bantuan bukan pegawai negeri, masyarakat kurang mampu, rumah sederhana dibuktikan dengan pendataan dan monitoring, dan memiliki usaha tetapi kekurangan modal.
Ia menambahkan, program pendampingan dilakukan oleh para Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Honorer bersama lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ke depan sejak bantuan tersebut diterima pada 2 bulan lalu.
“Program ini tidak ada pilihan lain kecuali harus berhasil, sehingga pendampingan ini benar-benar dilakukan secara serius. Kita ingin memastikan bahwa setiap bulan akan ada progres yang lebih baik,” kata Amna.
Dalam pendampingan, Amna menjelaskan, para Penyuluh Agama Islam menjadi tempat konsultasi ketika para penerima bantuan itu mengalami kendala dalam mengembangkan bisnis mereka.
“Melalui upaya-upaya ini, kita ingin memastikan bahwa para penerima bantuan program tersebut benar-benar kita layani sampai mereka berhasil, karena memang tujuan dari program ini tidak ada pilihan lain kecuali berhasil,” kata Amna.
Ia berharap, para penerima bantuan program KUA Percontohan Ekonomi Umat ini ketika sukses nantinya bisa menyalurkan ilmu kepada masyarakat lain yang hendak mengembangkan bisnisnya, sehingga program ini menjadi program berkelanjutan.(Rendi)
sumber berita ini diunduh dari laman web. https://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/kepala-kua-sewon-siap-dampingi-penerima-bantuan-program-ekonomi-umat (Ru
stam). (Rtm)
